Welcome to Our Blog, Please Feel Free to Share with us in What We Do in Green Economy,Green Computing, Green Fund, Green Banking, Green Hedge Fund, micro finance, Corporate Social Responsability, Green Investments.
Tampilkan postingan dengan label UMKM INDONESIA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label UMKM INDONESIA. Tampilkan semua postingan
Minggu, 15 September 2013
Konferensi Pemberdaya UMKM Nasional 2013
Piagam penghargaan dalam Pengembangan UMKM dalam menciptakan Lapangan Kerja dan Menumbuhkan Wirausaha Kreatif. Jakarta 3 - 4 Juli 2013.
Jumat, 08 Oktober 2010
UKM Indonesia Tertinggi Serap Teknologi (koleksi artikel dari inilah.com)
INILAH.COM, Jakarta- Teknologi tak hanya dirasakan pebisnis besar, tetapi juga menengah. UKM RI telah menjadi yang paling berkembang dalam adopsi teknologi bersama Filipina dan Thailand.
“Teknologi adalah bagian industri yang tidak dirasakan oleh pebisnis besar saja, tetapi juga pebisnis UKM. Kami menargetkan pangsa pasar ke lapisan pengusaha UKM karena memang mereka memiliki kebutuhan bisnis yang sama dengan kalangan menengah ke atas,” ujar Pudja Unggul Kartiman, Sales and Channel Director Cisco Indonesia di Jakarta Rabu (30/3).
Cisco memperkenalkan Cisco SA 500 Series Security dan Cisco IP Phone SPA 500 Series bagi pebisnis UKM. Dua produk ini mengkolaborasikan berbagai fitur keamanan dan komunikasi dalam satu paket perangkat dengan harga terjangkau.
“Pangsa pasar UKM menjadi target kami karena memang selama ini perkembangannya yang sangat pesat dalam rekapitulasi bisnis semasa krisis. Karena kebutuhan yang sama besar dengan perusahaan menengah ke atas kami menghadirkan produk Cisco ini dengan harga yang terjangkau,” ujar Pudja.
Industri UKM merupakan pangsa pasar besar di Indonesia. Indonesia masuk dalam tiga besar negara pengguna produk teknologi oleh kalangan UKM di samping Filipina dan Thailand.
Cisco hingga tahun ini telah memiliki 600 portofolio bagi UKM. Jumlah ini jauh berkembang dibandingkan saat diluncurkan pertama kali di Indonesia pada Agustus 2005 dengan 40 produk.
Tidak hanya itu, Cisco telah memiliki partner perusahaan berjumlah 100 perusahaan dengan reseller lebih dari 400 perusahaan. [ito]
Bagi kami @Darmawan Consulting, kebutuhan Teknologi Informasi UKM di Indonesia sudah dapat terpenuhi dengan Sarana dan Prasarana yang ada di Internet saat ini dengan mengandalkan Teknologi WEB 2.0 Kami mengomentari artikel di atas yang memasarkan produk-produk perangkat keras dari Cisco. Kami pun secara sukarela dapat mengIDENTIFIKASI KEBUTUHAN Teknologi Informasi yang harus di Implementasikan oleh pihak UKM. Kami mengundang untuk lebih berbagi selanjutnya dengan mengirimi email ke darmawanconsulting@gmail.com
Bagi kami @Darmawan Consulting, kebutuhan Teknologi Informasi UKM di Indonesia sudah dapat terpenuhi dengan Sarana dan Prasarana yang ada di Internet saat ini dengan mengandalkan Teknologi WEB 2.0 Kami mengomentari artikel di atas yang memasarkan produk-produk perangkat keras dari Cisco. Kami pun secara sukarela dapat mengIDENTIFIKASI KEBUTUHAN Teknologi Informasi yang harus di Implementasikan oleh pihak UKM. Kami mengundang untuk lebih berbagi selanjutnya dengan mengirimi email ke darmawanconsulting@gmail.com
UMKM Indonesia jadi Contoh di Asia-Pasifik
Indonesia Jadi Contoh bagi Asia Pasifik |
Written by Artikel |
Wednesday, 06 October 2010 09:04 |
INDONESIA kini menjadi negara percontohan untuk pengembangan koperasi dan usaha kecil dan menengah (KUKM) bagi negara-negara yang tergabung dalam Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Indonesia dinilai berhasil keluar dari hempasan dua kali krisis ekonomi karena kekuatan sektor KUKM. Demikian diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin. Syarief baru saja kembali dari pertemuan APEC SME Ministrial Meeting ke-17 di Gifu, Jepang, yang digelar pada 1-3 Oktober 2010. Ia menyebutkan 21 negara yang tergabung dalam APEC memuji program pembiayaan terhadap KLKM yang dilakukan pemerintah Indonesia. Pemerintah 21 negara APEC menilai kekuatan KUKM yang dibina Indonesia berhasil mengatasi krisis berkepanjangan beberapa waktu lalu. Mereka baru sadari pentingnya sektor KUKM, khususnyaketika negara sedang tertimpa krisis," ungkap Syarief. Karena keberhasilan itu, lanjutnya, kini pola pembiayaan sektor KUKM Indonesia menjadi percontohan bagi negara-negara APEC. Syarief menjelaskan pada pertemuan itu juga dilakukan pertemuan bilateral dengan menteri KUKM Amerika Serikat (AS), Taiwan, dan Korea Selatan. Hasilnya, Indonesia dan AS sepakat untuk bertukar pengalaman dan teknologi di sektor KUKM Korea Selatan dan Indonesia pun sepakat untuk bekerja sama di bidang pemasaran produk-produk KUKM dan Kliwon sepakat meningkatkankerja sama di bidang kewirausahaan. "Kerja sama terus ditingkatkan. Terutama dengan AS yang besaran biaya pembinaan kUKM-nya mirip dengan Indonesia. Mereka baru terkena krisis sehingga banyak masyarakat miskin bermunculan." APEC SME Ministrial Meeting ke-17 di Gifu, Jepang, merupakan forum para menteri dari berbagai anggota yang tergabung dalam APEC, yang disebut economics members. Tiap economis member menyampaikan pengalaman dan pandangan dalam melakukan perbaikan sektor ekonomi dan UKM, terutama dalam menghadapi masa krisis moneter yang lalu. Syarief mewakili Indonesia memaparkan pengalaman pembangunan ekonomi rakyat melalui KUKM dan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Semuanya itu tidak bisa terlepas dari peranan lembaga keuangan mikro yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Sumber : Media Indonesia |
Langganan:
Postingan (Atom)